Modus
fraud dapat diartikan model seorang fraudster atau pelaku fraud dalam melakukan
aksinya.Modus fraud secara umum dapat dibedakan dalam dua model :
a). Fraudster merupakan bagian dari internal sistem
Lebih
dikenal dengan istilah kolusi,pencucian uang atau kejahatan lainnya,dimana menggunakan wewenang /jabatan/job desk suatu sistem untuk kepentingan
pribadi.misalnya :
- Penggunaan nomor rekening perusahaan untuk melakukan transaksi keuangan yang bersifat pribadi
- Penggunaan uang nasabah (pencucian uang) dengan menggunakan id/pin dari nasabah oleh fraudster.
- Penggunaan password atasan untuk melakukan fraud/kecurangan.
- Memalsukan data keuangan,laporan keuangan, jurnal transaksi dan sebagainya
b).Fraudster merupakan
orang luar sistem / external sistem
Fraudster
merangkap sebagai seorang hacker untuk menyusupi suatu sistem hingga fraudster
tersebut berhasil mengambil data calon korbannya baik password login,nomor
id/pin dan lain lain.misalnya
- Sniffing/penyusupan
Fraudster berusaha untuk mencari
lubang keamanan suatu sistem untuk memonitor jaringan bahkan mengetahui setiap
detail transaksi/kejadian pada sistem tersebut.
- Spoffing/penyamaran
Sebelum melakukan spoofing
pastinya fraudster akan membuat masquerading (semacam situs tipuan ) untuk
memancing korban agar memberikan id user maupun password yang nantinya akan
digunakan friedster tersebut untuk melakukan login atau masuk ke sistem
tersebut.
- Man in the middle
Menyusup di antara client dan
server yang sedang berkomunikasi sehingga mereka mengira sedang berkomunikasi dengan pihak semestinya
baik server maupun client.
- Menebak password
biasanya dilakukan dengan teknik
brute force (mencoba semua kemungkinan password) dan teknik dictionary (mencoba
dengan koleksi kata kata yang biasa dipakai korban atau yang berhubungan dengan
data diri korban seperti tanggal lahir,nama anak dan sebagainya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar